Sejarah Munculnya Kata ELOHIM Dalam Kitab Perjanjian Lama
Sejarah Munculnya Kata Elohim
Kata
םיהלא (Elohim)
terdapat kurang lebih 2570 kali dalam Perjanjian Lama. Ada juga terdapat dua
bentuk pendek, yaitu:
1.
לא (él yang
terdapat kurang lebih 230 kali dalam Perjanjian Lama)
2.
הולא (eloah yang
terdapat kurang lebih 60 kali dalam Perjanjian Lama)
Bentuk yang paling tua ialah לא yang
sering di pakai dalam bahasa – bahasa serumpun yang ada di Palestina untuk
menyebut dewa tertinggi. Bandingkanlah istilah debata dalam bahasa Batak yang
pada zaman dahulu dipergunakan untuk menyebut dewa tertinggi (“debata Mula Jadi
na Bolon”), tetapi kemudian orang Kristen mengambil alih menjadi sebutan untuk
Allah.
Kata לא ini juga
sering terdapat berbagai unsur nama pribadi dalam bahasa Ibrani, misalnya
Bezaleel, Yehezkiel, Yoel, Elia, Elisa. Dalam Perjanjian Lama hampir tidak ada perubahan yang
penting di antara ketiga bentuk tersebut, ketiga – tiganya dipakai untuk
menyebut Allah Israel dan juga untuk menyebut ilah – ilah yang di puja oleh
bangsa – bangsa lain.
Ada
hubungan ketiga kata ini dengan kata “Allah” dalam bahasa Indonesia, melalui
bahasa Arab. Lihat bagan:
Bahasa
Ibrani
|
é
: l
e
: lo : ah
e
: lo : him
|
Bahasa
Arab
|
i
: la : h
|
Bahasa
Indonesia
|
Al
: la : h
|
Perhatikan
tanda “˰” dalam kata להיםא menandai pertengahan kalimat (bnd.
Pel.4.6).
Tidak secara kebetulan kata להיםא merupakan
pokok kalimat pertama dalam Alkitab. Sebenarnya kata ini terdapat 35 kali dalam
kejadian 1 saja dan dapat dikatakan bahwa Allahlah yang menjadi pelaku utama di
seluruh Perjanjian Lama.
Sejarah Munculnya Kata ELOHIM Dalam Kitab Perjanjian Lama
Reviewed by Kerajaan 1000 Tahun
on
04:40
Rating:
No comments: