Perkembangan Kristologi Pada Abad Pertama



Perkembangan doktrin Kristologi pada abad pertama berbicara mengenai Kristus sebagai manusia biasa, sebagai Allah dan Manusia sejati. Maka banyak kelompok dari berbagai daerah mempersoalkan pokok tersebut khususnya dari kalangan bidat dan kelompok liberal, sebagaimana diuraikan dalam pembahasan berikut ini.

Doketisme
Dua tokoh utama dari ajaran ini, yaitu Saturninus yang mengajarkan bahwa Yesus tidak memiliki tubuh insani dan rupa manusia, sebab Ia tidak pernah dilahirkan secara alami sebagaimana manusia pada umumnya.[1] Yesus hanya kelihatan atau menampakkan diri seperti manusia, tetapi Dia bersifat roh atau tanpa tubuh yang nyata, alami dan kelihatan. Tokoh yang lainnya adalah Basilides yang berpendapat, bahwa Kristus tidak mengalami kematian fisik, karena Simon orang Kirene telah mati menggantikan Dia. Yesus hanya mengambil rupa Simon dan menampakkan diri di tengah-tengah mereka, sehingga para murid-Nya percaya dan membesar-besarkan berita kebangkitan Kristus kepada orang-orang lain sampai ke seluruh dunia.

Ebionitisme
Para penganut ajaran adopsionisme atau ebionitisme seperti Cerinthus dan Carprocrates berpendapat bahwa Yesus hanya sebagai anak Yusuf, sebab itu Ia tidak lebih dari manusia yang lain. Demikian juga tokoh yang lain bernama Paulus dari Samosata menegaskan bahwa Maria tidak mengandung Firman, sebab Maria tidak lebih tua dari Firman itu, ia tidak ada sebelum segala zaman.



[1] Pandensolang, Welly. Kristologi Kristen, h. 20

Perkembangan Kristologi Pada Abad Pertama Perkembangan Kristologi Pada Abad Pertama Reviewed by Kerajaan 1000 Tahun on 20:00 Rating: 5

1 comment:

  1. Shalom saudara-saudari Kristen. Jika kita berbicara tentang keimanan Kristen, akan lebih baik jika kita menelusuri akar Ibrani dari keimanan kita. Sudah pernahkah saudara/I mendengar lantunan Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan Injil Markus 12 ayat 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

    Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד ”

    Cara mengucapkannya : ” Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad ”

    Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד ” ( barukh Shem kevod malkuto le’olam va’ed ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya. Ini juga termasuk kesaksian.
    🕎✡️👁️📜🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️☁️☀️⚡🌧️🌈🌒🌌🔥💧🌊🌬️🏞️🗺️🏡⛵⚓👨‍👩‍👧‍👦❤️🛐🤲🏻🖖🏻🌱🌾🍇🍎🍏🌹🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍₪🇮🇱⛪

    ReplyDelete

Powered by Blogger.